Emile Durkheim lahir pada tanggal 15 April 1858 di Epinal,
suatu perkampungan kecil orang Yahudi di bagian timur Perancis yang agak
terpencil dari masyarakat luas. Dia hidup dalam keluarga Yahudi yang taat.
Ayahnya adalah seorang rabbi atau pendeta Yahudi, begitu pula kakeknya.[1]
Ibunya adalah wanita sederhana, ahli sulam-menyulam. Kalau mengikuti kebiasaan
tradisional, seharusnya Durkheim sudah menjadi seorang rabbi.
Namun Durkheim
ternyata menyimpang dari kebiasaan ini, salah satunya mungkin disebabkan suatu
pengalaman mistik yang dijalaninya. Bahkan karena pengaruh seorang guru wanita
beragama katolik, ia memeluk agama Katolik. Pada akhirnya ia justru beralih
menjadi seorang agnostic, seorang
yang menangguhkan eksistensi Tuhan. Durkheim adalah seorang yang aktif dan
patriotis. Dalam berkecamuknya perang tenaganya digunakan untuk mengobarkan
semangat patriotisme membela negara. Bahkan perang juga merenggut nyawa anak
tunggalnya Andre. Akibat terserang sakit jantung dan kehilangan putra
tercintanya, Ia menemui ajal saat menjelang usia 60 tahun tahun 1917 di
Fontaineblau.
[1] Doyle Paul Johnson, Teori Sosiologi klasik dan
modern I, terj. Robert MZ Lawang : (Jakarta, Gramedia Cet.
Ketiga,1994) Hal. 167
Tidak ada komentar:
Posting Komentar