Pendidikan berasal dari kata paedagogia
(Yunani) yang berarti pergaulan dengan anak-anak. Namun kata ini sering
diartikan seorang pelayan pada masa Yunani kuno yang pekerjaaannya mengantar
dan menjemput anak sepulang dari sekolah. Paedagogis berasal dari kata paedos
(anak) dan agoge (saya membimbing, memimpin).[1]
Kemudian makna paedagogos berarti pekerjaan yang mulia, karena pengertian paedagogog
berarti orang yang bertugas membimbing anak
dalam pertumbuhannya kearah berdiri sendiri dan bertanggung jawab.[2]
Sedangkan pendidikan dalam pandangan
etimologi adalah education yang berasal dari bahasa Latin eex (keluar)
dan dudere duc (mengatur, memimpin dan mengarahkan). Secara harfiah
pendidikan berarti mengumpulkan informasi dan menyampaikan serta menyalurkan
kemampuan (bakat).[3]
Adapun John Dewey mengartikan pendidikan sebagai suatu proses pembentukan dasar
yang bersifat fundamental yang menyangkut daya pikir (intelektual), maupun daya
rasa (emosi) manusia.[4]
Pendidikan juga dapat diartikan
sebagai suatu usaha sadar yang dilakukan manusia untuk membawa anak didik ke
tingkat dewasa dalam arti mampu memikul tanggung jawab moral.[5]
Selain itu Omar Muhammad Al- Thoumy al-Syaibani menjelaskan bahwa pendidikan
merupakan suatu usaha untuk mengubah tingkah laku individu dalam kehidupan
pribadinya sebagai bagian dari kehidupan masyarakat dan kehidupan alam semesta.[6]
[1] Ngalim
Purwanto, Ilmu Pendidika , Teoritis dan Praktis (Bandung: Remaja Karya,1985) hal
1
[2] Ibid
[3] Khursyid
Ahmad, Prinsip-Prinsip Pendidikan Islam, Terj. AS Robith (Surabaya:
Pustaka Progresif,1992) hal. 13
[4] Arifin, Filsafat
Pendidikan Islam ( Jakarta: Bina Aksara,1987) hal. 1
[6]
Al-Syaibani OMA, Filsafat Pendidikan Islam, Terjemahan Hasan Langgulung,
(Jakarta: Bulan Bintang, 1979) hal. 399
Tidak ada komentar:
Posting Komentar